Next

Jumat, 01 Oktober 2010

AKU MASIH DISINE DENGANMU...
TAK TERLIHAT DI MATANYA

“Pengorbananku selama ini untuknya tak dihargai, tak ada respon darinya. Haruskah aku terus mengalah dan mengharap untuk mendapatkan cintanya. Sementara aku harus mengorbankan segalanya hanya untuk dirinya seorang.”
Desta adalah anak tunggal dari keluarga Pak Dibyo, keluarga yang terpandang di kompleks tempat dimana mereka tinggal. Desta selalu hidup penuh kemewahan dan penuh kasih sayang. Ibunya sangat memanjakannya. Hingga suatu ketika ayah Desta mengalami masalah yang sangat berat, sampai – sampai harus pindah, karena Pak Dibyo bangkrut di perusahaannya. Mereka harus merelakan semua aset perusahaan termasuk rumah yang harus disita.
Sekarang keluarga Pak Dibyo tinggal di salah satu Desa yang cukup untuk membangun rumah untuk keluarganya. Semua surat pemindahan sekolah Desta sudah diurus oleh ayahnya.
“Des, ayah sudah mengurus pemindahan sekolahmu,” pesan Pak Dibyo pada Desta sambil menepuk – nepuk pundak Desta.
“Iya Yah, terima kasih,” jawab Desta, memegang tangan ayahnya yang ada di pundaknya.
“Mulai besok, kamu sudah bisa masuk sekolah, pesan ayah, jangan nakal dan baik – baik di sekolah. Kasihani orang tuamu, sekarang kondisi ayahmu sudah berbeda dengan yang dulu.”
“Iya Yah, Desta mengerti kok,” Desta memeluk ayahnya dengan erat dan menghapus air mata yang mulai mengalir di pipinya.
Sebelum pindah di Desa, Desta sudah mempunyai kenalan yang bertempat tinggal di daerahnya. Namanya Gesha, dia adalah seorang lesbian. Desta tau kalau Gesha tak normal, tetapi Desta merasa cocok. Meskipun hanya lewat dumay (Dunia Maya) mereka berkomunikasi dan berkenalan.
Sebelumnya mereka sudah pernah bertemu, waktu melihat konser band Kotak. Gesha ngefans dengan Group Band Kotak ini, dan Desta pun kebetulan juga ngefans dengan Kotak.
Hubungan Gesha dengan Desta berjalan sangat akrab sekali. Dan sampai Desta pindah, Gesha semakin mempererat hubungan pertemanan mereka. Apalagi tempat tinggal Desta yang sekarang dekat dengan tempat tinggal Gesha. Dan mereka sering keluar maen bareng, dari seringnya mereka bertemu yang akhirnya terlahir ketertarikan Desta dengan Gesha. Sampai saat ini Desta belum dapat mengungkapkan isi hatinya, kalau dia suka kepadanya. Karena Desta mengetahui dan paham kalau Gesha sudah dimiliki oleh orang lain.
“Gesh ..., hari ini temenin aku nongkrong yuk !?” pesan singkat yang dikirimkan Santi lewan handphone.
“Oke, San ... ntar aku jemput kamu,” menanggapi ajakan Santi dengan senang.
“Yups, tak tunggu sayang.”
“See you, Santi sayang,” balas Gesha mesra.
Gesha segera menuju ke rumah Santi untuk menjemputnya. Mereka pasangan yang tak wajar. Mungkin karena ketidakjelasan dan mental mereka yang kurang baik.
Pagi hari yang mendung ...
Desta bersiap – siap pergi ke sekolah barunya. Hari pertama dia masuk, harus tampil seperfect mungkin. Sebagai murid baru, dia merasa asing dengan suasana di sekolah barunya.
“Selamat pagi anak – anak !” sapa Pak Wanto kepada semua murid X-8.
“Pagi Pak ...” jawab serentak semua murid X-8.
“Hari ini, kita kedatangan siswa baru,” Pak Wanto menepuk – nepuk pundak Desta.
“Ayo, nak perkenalkan namamu !”
“Baik Pak, perkenalkan nama saya Desta Eka Prambudi, alamat  Ds. Balerejo, Kec. Kauman, Tulungagung. Saya pindahan dari Surabaya. Saya mohon bimbingannya dan salam kenal dari Desta. Terima kasih,” senyum Desta berharap bisa mengenal mereka.
“Salam kenal juga Desta,” balas salah satu siswi yang memperhatikan Desta sejak tadi, tanpa bergumim.
Desta segera duduk di bangkunya, pelajaran dimulai 4 jam berjalan lumayan menegangkan.
Tiwi, siswi yang mempunyai perhatian lebih ke Desta, sering mencuri pandang dengannya. Desta hanya membalas senyum Tiwi, karena mereka belum mengenal satu sama lain.
“Gesha, kamu udah makan belum ?” pesan dikirimkan Desta untuk Gesha. Sudah cukup lama Desta menunggu balasan pesannya dari Gesha. Dia khawatir, kenapa Gesha tidak membalas pesannya. Karena kesal menunggu, pulang sekolah Desta langsung cabut ke rumah Gesha. Bunyi motor Desta terdengar dari rumah Gesha, berjalan mendekati rumah Gesha. Gesha yang saat itu di rumah dengan Santi, sedang asyik berpacaran, tak mengetahui kedatangan Desta.
“Gesha ...,” panggil Desta dari depan pintu, yang melihat Gesha dengan  santi sedang berpacaran. Tersirat rasa cemburu dan kecewa di wajah Desta melihat kelakuan mereka.
“Gesha ... Gesha ... permisi,” Desta mengencangkan suaranya. Mereka tersentak kaget akan kedatangan Desta yang secara tiba – tiba.
“Hay, Des, ayo masuk ... duduk sini,” menyilahkan Desta untuk duduk.
Dalam hati, Desta sangat mencintai Gesha. Meskipun dengan keadaan Gesha tak seperti perempuan yang umumnya, dia ingin merubah Gesha. Tetapi kenapa sulit sekali untuk membuat Gesha tertarik pada laki – laki.
Di sebuah penantian ...
Sore yang cerah, Desta menanti Gesha di rumahnya. Rencananya, Desta mau nganter Gesha  ke Surabaya. Itupun Desta selangkan waktunya untuk mengantar Gesha.
“Ayo, berangkat Des ...,” Gesha memakai helmnya.
Desta segera beranjak dan menghidupkan motornya. Segera menancap gasnya menuju Surabaya. Sudah ketiga kalinya Desta mengantar Gesha ke Surabaya, toh kadang hanya acara maen, liat – liat kota, atau hanya sekedar jalan – jalan. Dalam perjalanan yang sangat jauh Gesha mencurahkan kepenatannya dalam menjalani hidupnya yang tak normal. Sebenarnya dia sadar akan keanehannya, tetapi dia tak bisa tertarik pada sosok laki – laki ? Padahal semua pengorbanan Desta kepadanya begitu tulus sebagai tanda besar cinta Desta kepadanya. Bagaimana dengan Santi, pacar Gesha, yang bertentangan akan hubungan mereka yang dilarang oleh agama. Desta sangat berharap Gesha kembali normal menjadi perempuan yang dapat mencintai pria bukan sebaliknya.
“Gesha, kita istirahat dulu ya, aku capek,” Desta membelokkan motornya di pinggir jalan, depan warung es degan.
“Buk’e, es degannya 2 ya,” Desta mencopot helmnya dan duduk di samping Gesha yang sedang melepas jacketnya. Mereka beristirahat sambil menimati segelas es degan di pinggir hamparan sawah nan sejuk. Desta kini tak tahan menahan ingin mengungkapkan isi hatinya kepada Gesha. Tapi ada keraguan dalam diri Desta, kalau dia bakalan sakit hati mendengar jawaban Gesha.
“Ada apa Des, kamu kok bengong ?” tanya Gesha padanya.
“Ehgh ... m ... ndak ... ndak ada apa – apa kok,” Desta salah tingkah menjawab pertanyaan Gesha.
“Trus, kenapa bengong.”
“Aku capek Gesh ...”
Setelah kurang lebih setengah jam mereka beristirahat, mereka kembali meneruskan perjalanannya. Desta tak berani mengungkapkan apa yang dia rasa, dengan segala penantiannya dia harus menahan kembali. Destapun berharap agar Gesha tau akan semua hal yang Desta sembunyikan padanya.
“Apa semua tingkahku ini tak terlihat dan terbaca oleh mata hatinya, sampai kapan aku tahan untuk menyimpannya. Aku ingin kamu berubah Gesha, seandainya kau merasanya,” Desta hanya bisa bergumim di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, menuju Surabaya membonceng Gesha, perempuan yang ia maksud.
“Kenapa aku harus mencintai Santi, kenapa aku tak bisa mencintai pria. Bodoh ... bodoh, aku emang bodoh,” Gesha menangis dalam hati, karena dia tak mampu mengendalikan apa yang seharusnya dan sewajarnya ia lakukan.



Nama     :  RIA ANDRIANI
Alamat   :  RT-RW 01/01, Dsn. Krajan,
                  Ds. Ngrendeng, Kec. Gondang
                  Kab. Tulungagung
No. HP    :  085 755 798 222
E-Mail    :  Leondri17@gmail.com
http://riandri-mahakarya.blogspot.com



Jumat, 11 Juni 2010

AKU MASIH DISINE DENGANMU...
Data Diri :
Nama : Ria Adriani
TTL : 25 Juli 1992
Usia : 18 Tahun
Kelas : XII IPA 2
Siswi : SMAN I Gondang 2009 – 2010
Alamat : Ds. Ngrendeng, RT / RW : 01 / 01, Dsn. Krajan, Kec. Gondang, Kab. Tulungagung 66263
E-mail : Leondri17@gmail.com
No. HP : 085 755 798 222

Informasi “ Lomba Menulis untuk Remaja 2010 ”, saya peroleh dari papan pengumuman di SMK Ngunut (Kampus SMK UT) Jl. Kidangan Barat No. 135 Tulungagung Telp. (0355) 397891.

Tema : Realita Budaya di Mata Anak

Iman di Relungku
Sebagai manusia, senantiasa berhadapan dengan realita kehidupan. Yang semakin bertambahnya usia, tuntutan kebutuhan hidup lebih meningkat. Dengan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan senantiasa dipenuhi dan terpenuhi.
Aku beragama Islam sejak aku lahir dari rahim Ibuku, dan Ayahku menyerukan adzan di telinga kananku dengan batin yang senang atas anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya. Alhamdulilah . . . . . . . . . . Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, dan ia adalah agama yang berintikan keimanan dan perbuatan (amal). Aku seorang Muslim, dengan bangga aku beragama Islam.
Dalam relungku . . . . . .
Di dalam relungku yang terdalam
Masih tersimpan Iman
Iman . . . . .
Yang senantiasa hidup di dalam hatiku
Entah, kenapa ?
Terkadang aku tak kuat mengkokohkan Iman itu
Aku ini Muslim . . . . .
Yang harus menyelamatkan, memberi kedamaian kepada orang lain, dan menerbitkan rasa bahagia pada hati orang lain.
Iman yang kuat
Kini aku berusaha untuk bisa memperkuat Imanku
Dan aku tetap berupaya
Ya Allah kuatkan Iman hambaMu ini
Agar senantiasa berada di jalanMu
JalanMu . . . . . .
Yang selalu mendapat rahmat dan ridhoMu
. . . . . . . . . . Amin . . . . . . . . .


Apa itu Iman ?
IMAN = PERCAYA, YAKIN
Rukun Iman ada 6 :
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada Malaikat
3. Iman kepada Kitab – kitab suci Allah SWT
4. Iman kepada Rosul – rosul Allah SWT
5. Iman kepada Hari Akhir / Kiamat
6. Iman kepada Takdir

Iman adalah pokok dari perbuatan yang merupakan syari’at Islam yang saling berkaitan dengan kokoh dan tidak dapat dipisahkan. Aku belum tahu banyak tentang Iman, bukannya aku sok menasehati. Tetapi ini sedikit ilmu dan pengalaman yang ku dapat dari membaca dan bukti realita kehidupan. Semua kejadian yang terjadi pada kita, baik ataupun buruk. Pasti tetap tergantung dengan kita, bagaimana dan apa yang harus kita lakukan untuk mensiasati kejadian itu. Kembali pada diri kita sendiri. Untuk itulah perlunya Iman di dalam diri, ini yang harus diperkokoh demi kelancaran jalan kita. Penyesalan pasti ada, kalian pernah menyesal atau mengalami penyesalan bukan ?
“ Penyesalan datangnya dari belakang”, aku pernah mengalami hal tersebut. Kenapa harus menyesal ? lama aku merenungi akan apa yang aku lakukan, membiarkan dia pergi. Huft nyesel – nyesel – nyesel . . . . . .
“ Hidup ini ditentukan oleh cara pandang kita” Tapi aku tak merenung terlalu lama, aku yakin bisa, bangkit dan tetap semangat. Karena aku menyadari kalau dia akan bahagia bila aku melepasnya pergi. Merelakan bukan berarti aku kalah. Tetapi aku tak mau terperangkap dengan penyesalan terlalu lama, karena itu perbuatanku dan aku harus bangkit. Denagn mendekatkan diri padaNya aku kembali bersemangat, bukalah semangat baru”. . .lagunya Elloo, Ipang, Berry ST Loco, Lala. Mantap banget dach . . . .
Asalkan kamu percaya 100 % bahwa Allah – lah Tuhan kamu dan Allah itu dapat melakukan segala hal yang paling mustahil, maka Allah akan menyapa kamu walaupun kamu berdosa.
Iman kepada Allah SWT, percaya kepada Allah SWT yang akan memancarkan sumber kebaikan yang dapat kita bina untuk menuju kebaikan. Iman kepada Malaikat, percaya kepada Malaikat Allah SWT yang dapat mengayomi hati sendiri untuk meniru perilaku mereka yang terpuji, saling tolong – menolong sesama umat demi mencapai luhur dan hak.
Iman kepada Kitab – kitab suci Allah SWT, percaya Kitab – kitab Suci Allah SWT yang memberikan arah untuk menapaki medan yang lurus, bijaksana dan diridhoi oleh Allah SWT agar seluruh umat mentaatinya. Iman kepada Rosul – rosul Allah SWT, percaya kepada rosul – rosul Allah agar setiap manusia menteladani jejak langkahnya dan memperindah diri dengan meniru akhlak para Rosul.
Iman kepada Hari akhir, percaya kepada hari akhir / kiamat akan menjadikan revolusi yang kuat untuk mengajak umat manusia berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan. Iman kepada takdir, percaya kepada takdir yang selalu akan memberi bekal kekuatan atau kesanggupan pada orang untuk menanggulangi segala macam rintangan, siksaan, kesengsaraan, keterpurukan dan kesukaran.
Sewaktu aku duduk – duduk di bangku SMA kelas XI. Guru Bahasa Indonesia yang bernama Bu Budianik memberi catatan yang patut untuk kita resapi dan hayati setiap kata yang tertulis :
1. Musuh terutama manusia adalah dirinya sendiri
2. Kegagalan terutama manusia adalah kesombongan
3. Kebodohan terutama manusia adalah sifat menipu
4. Kesedihan terutama manusia adalah rasa iri hati
5. Kesalahan terutama manusia adalah mencampakkan dirinya
6. Dosa terutama manusia adalah menipu dirinya dan orang lain
7. Sifat manusia yang terkasih adalah rasa rendah diri
8. Sifat manusia yang dapat dipuji adalah semangat keuletannya
9. Kehancuran terbesar manusia adalah rasa keputusasaannya
10. Harta terutama manusia adalah kesehatan
11. Hutang terbesar manusia adalah hutang budi
12. Hadiah terutama manusia adalah lapang dada da mau memaafkan
13. Kekurangan terbesar manusia adalah sifat berkeluh Kesah dan tidak memiliki kebijaksanaan
14. Ketentraman dan kedamaian manusia adalah suka berdana dan beramal

Insyaallah dengan catatan di atas kita bisa menginstropeksi diri untuk jadi yang lebih. Anda pasti sudah tahu mana yang baik dan man yang buruk. Apa yag harusda lakukan pasti anda tahu. Dan ingatlah Allah SWT selalu bersama kita, selalu berjalan dijalannya.
Tanamkan Iman di relungmu yang terdalam, karena Iman merupakan keyakian yang termulia dan paling tinggi, karena keyakinan tersebut merupakan dasar untuk menegakkan segala kehidupan kerohanian.
QS Al Baqoroh ayat 177 :
Artinya : Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.

Tidaklah cukup sebagai suatu kebaktian apabila seseorang hanya melaksanakan shalat semata – mata. Masih banyak perkara yang mesti harus dilaksanakan. Kebaktian menurut QS Al Baqoroh ayat 177 meliputi :
1. Iman kepada Allah, Hari Akhir, Malaikat, Kitab, Nabi
2. Membelanjakan harta yang dicintai buat kerabat, anak yatim, orang - orang miskin, Ibnu Sabil, para peminta; dan hamba sahaya
3. Menegakkan shalat
4. Membayar zakat
5. Menepati janji apabila berjanji
6. Bersikap sabar dalam menghadapi kesempitan, penderitaan dan peperangan.

Budayakan beriman kepada Allah SWT, dan selalu ingat akan siapa yang menciptakanmu. Memperkokoh Iman di dalam relung ini dengan ajaran – ajaran dan selalu berada di jalan Allah SWT.
Kiat meraih hidup sukses dengan 7 B :
1. Beribadah dengan benar
2. Berakhlak baik
3. Belajar
4. Bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas
5. Bersahaja dalam hidup
6. Bantulah sesama
7. Bersihkan hatimu selalu



Sumber :
• Setiyadi Ds, Pendidikan Agama Islam , CV “ Seti-Aji ”
• Bambang Q –Aness, Islam is Beautiful # 2, PT Mizan Bunaya Kreativa ; 2007
• Drs. Triguno, LLM, Kegaiban Iman
• Tuwuh Trisnayadi, Menggapai Cita - cita






Minggu, 09 Mei 2010

AKU MASIH DISINE DENGANMU...
Di Pesta Tahun Baru Itu

Waktu terhenti saat mement yang paling di tunggu-tunggu. Malam pergantian tahun, dimana identik dengan tiupan terompet, percikan kembang api dilangit yang mengumbar pesona romantis serta kasih sayang dan tak dilupakan balon-balon yang lepas, bagaikan burung merpati.
Selama menanti malam pergantian tahun, dihibur dengan tampilan Band asal T.A, “Fash Band”. Iringan melodi yang termainkan oleh Fikih, aliran ngerock, bassis kita Afan, suasana makin romantis dengan penambahan petikan guitar oleh Sabri dan tak ketinggalan gemuruhan drum yang bikin suasana makin super happy oleh Holin. Grup ini menampilkan sebuah lagu yang berjudul “Di pesta tahun baru itu”. Eh.... yaps ampek ketinggalan sang vokalis yang ikut menambah suasana semakin rame.
“Uzi liat tuch cwok kamu ! merdu banget suaranya”, kata Moza yang berkunang-kunang-kunang menatap Manzel.
“Uch....  iya merdu banget... liat tuch dia kiss bey !”, Uzi yang terpukau.
Tak diduga suasana yang tak berpaling oleh hiburan “Fash Band”. Tiba-tiba 2 cwek ni terjatuh, Moza terjatuhdalam pelukan seorang cwok. Sedangkan Uzi terjatuh di bawah para penonton. Suasana yang rame menjadikan situasi yang tak terkendalikan. Banyak remaja yang beradu jotos.
“Uzi, ayo cepat kesini !!!” teriak teman Manzel.
“Tapi Moza dimana? Dimana dia kok nggak ada ?” Panik mencari Moza, tetapi Vinu yang membonceng danmenarik Uzi dari area para peminum.
Dengan rasa tak sadar, Moza dibawa lari ke tempat yang lebih aman oleh cwok yang menangkapnya tadi.
“Kamu tidak apa-apakan ? tenang dulu ! kita istirahat disini dulu ! situasi masih panas-panasnya” Kata cwok itu ngos-ngosan dengan menyodorkan sapu tangan untuk mengelap keringat.
“Ya.... makasih banyak, untung da kamu, coba liat kalau gak da kamu mungkin ku dah terinjak-injak disana,” senyuman dengan rasa cemas dengan Uzi.
Keakraban mulai tersusun secara rinci dengan canda, tawa dan ejekan. Tetapi 2 sejoli ni belum saling mengenal. Moza, gugup untuk memperkenalkan diri dulu.
“Aduh lama banget ya kembang apinya ?” Penuh harapan menunggu percikan kembang api dilangit, cwok itu bertanya kepada Moza.
“Ni... kurang 3 menit kok lama banget” Moza menjawab dengan memandang langit.
Sambil menunggu nyalanya kembang api mereka berdua tak sengaja memperkenalkan diri bersamaan. Salah tingkah mewarnai suasana saat itu. Tak sengaja Moza menjatuhkan sapu tangan milik Hendrik. Moza mengambilnya disusul tangan Hendrik diatas tangan Moza, dan terjadilah pandangan diantara mereka. Tanpa disadari, letusan dan percikan kembang api sudah meluncur dan meyebari para penonton. Hati Moza merasa tenang, damai, bersandar duduk disamping Hendrik.
“Ayo Moza kita ketengah, bagus banget tuch” ajakan Hendrik menarik tangan Moza. Moza terbangun dari lamunannya, “Oh iya ayok !!”
“Bagus banget yow ... liat tuch indah kan ?” kata Hendrik sambil memeluk Moza dari belakang seolah-olah pacarnya. Dengan tak keberdayaan Moza, “Iya bagus banget”

Mereka terbangun dari imajinasi “Pesta tahun baru” dalam pelukan erat, hangat, nyaman dan damai. Selama 15 menit berlangsung dan berakhir dengan bertukaran no hp. Moza bertemu dengan Manzel tetapi belum menemukan Uzi. Hp Manzel berbunyi, “Hallo !! dapa Nu ?”. ”Sekarang Uzi bersamaku, dia baik-baik, kamu cepat kesini ! ku dan Uzi dibelakang panggung !!!” Jawab Vinu memperbaiki keadaan. Dengan cepat Manzel dan Moza pergi kebelakang panggung.
Tak terasa pesta tahun baru sudah berakhir, tetapi mskipun Uzi terjatuh dan Moza menemukan pangeran yang membuat hatinya damai yaitu Hendrik. Uzi hanya diam, penuh tanya kepada Moza, ”kenapa dia senyum-senyum sendiri.” Mereka tertidur pulas, terbaring di empuknya kasur dengan pangeran-pangeran mimpi yang menemani tidurnya.
Keesokan harinya mereka punya acara sendiri-sendiri. Tahun baru menyambut datangnya sang mentari. Uzi yang sudah membuat janji dengan Manzel untuk pergi ke kebun teh, untuk merayakan tahun baru. Sedangkan Moza sibuk dengan hpnya yang tidak habisnya ditelfon Hendrik. Karena Hendrik belum mengenal jauh Moza dan begitu sebaliknya. Akhirnya ditemukan kesepakatan untuk ketemuan ndek alun-alun. 5 menit Hendrik menunggu kedatangan Moza dengan penuh kesabaran Hendrik menunggunya. Tak lama kemudian Moza berada di hadapan Hendrik, sambil mengucap.
“Pagi Hendrik ... sorry ? Lama ya ?...!”
“Ya ga’ papa kok ku juga baru datang” Kata Hendrik meyakinkan Moza.
“Moz... tahun baru kok bisa keluar ma ku, kok gak ma cwo’ kamu ....?”
“Ku kan gak punya cwok, kamu sendiri ... ? Kenapa milih keluar ma ku ... ?”
“Ku juga sama ... berarti masih da kesempatan no....?”
“Maksud kamu ...!!?” mata Moza berbinar penuh bunga-bunga merah. Mereka menjadi akrab berbicara, bercandadan tertawa.
Moza yang saat itu menduduki bangu SMA kelas 2 mulai menyimpan rasa dengan Hendrik, pahlawan yang menangkap dia. Timbullah pertanyaan Uzi kepada Moza, “kenapa akhir-akhir ini Moza senyum-senyum sendiri” Uzi tidak bisa menahan rasa penasaran, dia memberanikan diri untuk bertanya kepada Moza.
Mozapun malu-malu menceritakannya, karena dipaksa Uzi mereka saling bercerita. Uzipun ikut senang karena mendengar berita gembira ini. Moza meminta Uzi untuk menjaga rahasia ini. Karena Moza dan Hendrik belum pacaran hanya masih berteman. Hendrik, siang hari pukul 13.00 dia menjemput Moza disekolahnya, karena disekolah Hendrik pulang lebih awal. Merekapun bergandenangan menaiki sepeda motor Hendrik. Moza mengucap salam pada Uzi yang saat itu sedang berjalan pulang dengan Manzel. Manzel juga ikut senang karena melihat Moza bergandengan dengan ccwok.
Mereka tidak langsung pulang, tetapi Hendrik mengajak Moza untuk menemaninya mencari sumber-sumber tugas dari sekolah melalui internet. Mozapun mengikuti kemanapun Hendrik mengajaknya pergi.
Selama 1 bulan hubungan mereka berjalan seperti ini. Entah kapankah cinta mereka bisa tumbuh benih-benih asmara dihati mereka. Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Suatu malam dimana penuh gemerlapnya cahaya bulan dan bintang. Hendrik datang dengan rasa percaya diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Moza. Yang selama 1 bulan ia pendam, sejak pertama kali bertemu dia sudah menyimpan dan meyembunyikan rasa ini.
“Selamat malam (thok...thok...), permisi Moza ada Bu ?” Ucapan salam Hendrik kepada Ibu Moza.
“oh... nak Hendrik !! mari masuk...! duduk dulu...! ibu panggilkan Moza !!” jawab ibu Moza tersenyum ramah.
5 menit telah terlewatkan, Mozapun keluar dengan gaun yang indah. Tak kuatnya rasa kagum, Hendrik pun berdiri dan berkata, “ Malam ini kamu cantik sekali.”
“Terima kasih” Moza pun tersipu malu.
Di acara pesta ulang tahun Manzel, Hendrik datang bersama Moza. Di tengah acara, diadakan permainan pasangan yang datang pada acara ulang tahun Manzel, pasangan yang serasi dan kompak. Terpilihnya Moza dan Hendrik. Mereka tidak menyangka. Untuk memeriahkan acara Bersambung

By : Ria Andriani
Leondri17@gmail.com

AKU MASIH DISINE DENGANMU...


Shohibqu Bertopeng





Panas terik matahari menyengat kulit, tapi Indri dan Ios tetep aja ngerumpi ‘n ngomongin pelajaran, berita yang lagi in. Ios, anaknya pelupa ‘n bisa ja cari alesan kalo Indri beda lagi suka bikin orang ketawa ada aja kelucuannya, jail, ‘n sederhana. Ios itu dikasih no HP anak laki – laki kenalan dari kakaknya tapi Ios tu ceroboh amat dah dikasih nama ‘n alamatnya eh ... eh ... malah diberi nama “PEDROSA”, emang fans beratnya, trus ampek suatu hari Ios tu miscall – miscall gitu dech ‘n orang itu 1x miscall dah langsung tanggap. SMS trus 1 hari minimal 3x gitu dech tapi anehnya orange jujur buanget alias masih polos ‘n lugu. Ios pek takut tiap hari kok sms 3x cpa yang g’ takut. Akhirnya Ios ngasih no anak tu ke Indri. Ios nyuruh Indri tuk kerjain anak aneh ini. 0 .... 120 .... 20 Namane Pamu.
Sore harinya Indri sms Pamu ‘n kenalan gitu dech kayak g’ tau model anak – anak trend masa kini. Dengan penuh kejujuran ‘n kepolosannya dia ngaku yang sejujur – jujurnya. Ya ampyun orang nich polos banget. Indri pertama kali sms dia bohong coz dia masih penasaran. Lama – kelamaan ni bocah kok jujur ‘n ngaku yang sejujur – jujurnya. Akhirnya Indri juga jujur dia takut dosa. Trus Pamu kok maafin berarti anak ni baek amat za. Ya sich memang dia tu orange jujur, polos, lugu, ‘n perhatian, bener sich tiap hari sms malu – malu, bayangin za biasanya pulsa 5.000 sampek ± minggu lebih sekarang kok 3 hari dah habis capek dech. Tapi gak pa-pa untungnya dapet sohib yang baek gitu, mekipun Indri belum tau gimana wajahnya.
Memasuki Bulan Suci Ramadhan kayaknya Ramadhan nya ini ga’ semeriah tahun lalu kenapa ya? Tapi alhamdulillah kita masih diberi kesempatan tuk njalanin Puasa dengan rahmat nikmat yang diridhoi dan dilimpahkan kepada kita semua AMIN.
Ios tu dapat no Pamu dari kakaknya tapi ceroboh banget Ios dikasih nama “PEDROSA”. Kakak Ios juga pernah bilang kalau Pamu dulu tu orangnya nakal pokoknya minum – minuman gitu. Tapi karena Pamu pernah membonceng temane ‘n waktu tu temene mabok akhire jatuh dari sepeda motor ‘n akhire meninggal “Innalillahi Wainna Ilaihi Roji’un.” Sejak itu Pamu sadar ‘n terbuka pintu hatinya akan perbuatan yang ia selama ini salah, dosa ‘n merugikan. “Subkhanalloh masih Allah memberi kesempatan pada saya tuk bertobat.” Tapi anehnya Pamu tu kalau sms ma Ios tu pokoknya ngomongin keluarga kalau ma Indri cuman”lagi ngapa” ‘n ya gitu – gitu dech.
Indri pulang dari masjid dia ditelpon ma Pamu. Anehnya juga orang ni wong Pamu yang telfon malah tanya da pa g’ kebalik tu Mas, gimana sich kamu. Telfon belum siap kali.
“We ... e ... e suarane gedhe amat,” kata Indri dalam hati.
Trus Pamu nanya “Lagi Ngapa?”
Indri jawab, “Mau bobok”
“Hari gini dah bobok,” sahut Pamu keras. Pokoke tu Pamu ‘n Indri kalau smsan ya cuman ngejek, olok – olokan.
Setiap sahur Pamu bangunin Indri jam 3 tepat. Tapi Indri jam 3 dah selesai sahur. Puasa awal Pamu yang sering bangunin Indri tinggal sisanya gantian Indri yang bangunin sahur. Tapi lewat sms.
Ios ngomong kalau dia belum pernah di telfon Pamu, padahal Pamu dah ngejek Ios coz waktu tarohan Ios kalah biasa tentang MotoGP. Pamu akhirnya dipaksa ma Indri dan dia mau. Setelah buka dia telfon Ios.
“Pamu setelah telfon Ios langsung gosip ke aq kalau suara Ios besar,” kata Indri kepada Ios.
Trus Indri balik sms “emang suara u agak gedhe.” Ios juga sms
“Maklum q kan adeknya Ihsan”, Pamu balas smsnya Indri
 “Ya g’ gitu lo cz beda ma suara u, suara u kan kecil kalau Ios besar”. Trus akhirnya tetek bengek tadi mereda seketika.
Hari Minggu Pamu ngajak Indri suruh ke Guwo Lowo. Tapi Indri waktu itu kan jam 3 ‘n dia masih cari rumput tuk kelincinya. Jam 3 apa yo nyampek ke Guwo Lowo ‘n sedangkan Indri aja elon punya SIM. Bodohnya Indri dulu dites ayahnya naik sepeda motor ayahnya di balik ‘n motornya pura – pura mati / ngadat. Bodohnya Indri malah ditinggal, dari rumah ya ceramah nyrocos sampek malem “cape dech.”
Pamu orange tu pokoe jujur, tapi kenapa waktu tu bohongin Indri ma Ios tu pun dalam waktu bersamaan. Pamu bilang ma kakaknya Ios
“kalau hari ini aku mau ketemuan ma cewek ndek Bandung.” Tapi Pamu tu ngakunya ma Indri dia lagi kerja. Ya terpaksa Indri percaya biar ga’ ngetarani gitu. Kelihatan lo kalau bohong paling waktu pacaran hpnya tu sebenarnya bunyi tapi males ngangkat ‘n tu yang miscall Ios berarti benerkan. Ayo ngaku – ngaku jangan malu – malu.
Keadaan mulai membaik lagi Indri sms “kalau ada sms lucu kirim donk gimana?”,
Pamu jawab “Sory brow q dah kehabisan stok kalau kamu ja gimana?”,
Nglenyit banget Pamu sms dari Ios diterbangin lagi kerumah Indri. “Cape dech”.
Trus Indri kirimin lagi, “Cepat liat SCTV Monas runtuh 185 orang kua – luka, 80 orang mati, 20 tertimbun bangunan dan 1 lagi ketipu sedang baca sms ini we ... e ... e ....”
“Kata SCTV gue makin ngetop, kata RCTI makin oke, kata TPI makin asyik aja, kata ANTV aku bisa menangin 1 milyar.” Balas Pamu dari Indri.
Persahabatan yang terjalin menjelang bulan suci Ramadhan terjalin akrab walaupun belum mengenal, bertatap muka langsung.
Teman misterius q semoga tetep jadi sahabat.


By : Ria Andriani
Leondri17@gmail.com
Fans Beratku Dari Awal Bertemu.........




Tak ku duga semua terbukti!!!
Kaulah idolaku ...  cie ... cie ...

“Risma ... risma kamu tau g cowo itu!!”
“Mana lo ...?”
“Itu yang pakek baju hitam!”
“Dapa emange Tan?”
“Ku ngefans, sumph, beneran ku ngefans.”
Risma yang tak plong dengan sifat Tanti. Ngefans pada pandangan pertama. Tanti memang sensitif, melihat cowo, kiranya srek dengan harapannya. Bukan cinta tapi idola. Tanti sulit dipahami kehendaknya. Tiba di rumah Tanti menulis diary tentang pertemuannya dengan sang idola. Anehnya dia belum mengetahui nama cowo yang memakai baju hitam itu.
Selasa, 12 -3 – 2008
Hari ini ku senang, bahagia, just be happy.
Aku ngefans ma cowo itu. Rambutnya indah, senyumnya manis.
Imoet. Oh sang idolaku!!! I miss you



Setiap pulang sekolah Tanti selalu memperhatikan dari jauh idolanya. Risma yang heran melihat kelakukan Tanti, sampek segitunya. Idolanya itu 1 desa dengan Risma. Tanti meminta Risma untuk menanyakan namanya dan no. Hpnya. Risma pun tak bisa menolak karena paksaan Tanti yang terlalu ngefans dengan cowo itu.
“Assalamu’alaikum.”
“Waalaikumsalam oh ... Risma mari masuk! Ita masih mandi kamu tunggu!”
“Ya ... Bu.”
Risma menanti Ita mandi untuk tes dan Risma datang lebih awal untuk mencatat pelajaran kemarin, karena Risma tidak masuk. Ita meminjami catatannya. 1 hari dia tidak masuk, ada murid baru, namanya Alex. Alex 1 desa dengan Risma dan Ita. Tetapi Risma tidak mengenalnya karena rumah Risma bagian utara, sedangkan Ita teman Alex waktu SD di sebelah selatan.
“Ta ... tuch to yang namane Alex?”
“Ya ... benar da pa? Kamu naksir yew!”
“Bukan ku yang naksir, tapi temenku.”
“Boleh gak aku minta no hpne.”
Risma bahagia karena dapat membantu Tanti. Dengan begini Risma dapat mengetahui identits Alex. Alex mengajak kenalan Risma. Alex sekolah di SMA1 Kauman dan Risma di SMA 1 Gondang. Alex dan Risma layaknya teman lama, saling bercerita dan bertukar pengalaman di sekolahnya masing – masing. Rism tak berani bicara masalah kalau Tanti ngefans sama dia. Karena belum waktunya, terlalu cepat. Alex tanya no HP Risma. Mereka saling bertukar no HP tanpa harus tanya teman lainnya.
Pulang les Risma pulang ke arah utara sendirian. Di depan SD dia dipanggil oleh Mbak Anis untuk latihan voly untuk lomba bulan depan. Risma tak mengetahuinya, dia bingung dan terpaksa mengikuti latihan demi desa.
Jam 17.00 latihan diakhiri dengan penuh keringat, semangat, dan capek. Tapi Risma bergegas pulang karena belum sholat ashar. Alex mencuci motornya di depan rumahnya bersama adiknya. Tanti yang melihatnya menambah penasarannya kepada Alex. Tanti yang waktu itu baru pulang dari sekolah karena mengikuti ekstra basket. Tanti mampur ke rumah Risma untuk menanyakan sang idola dan meminjam buku Kimia.
“Assalamu’alaikum ... thok ... thok ...thok.”
“Waalaikumsalam ... oh Tati yok masuk.”
“Gimana Ris ... dah dapet infonya.”
“Pech ... Mantap Tan ... dia temenku les, dia murid baru, namanya Alex.”
“He ... ho’oh yew... beneran gak bohong.”
“Bener ku gak bohong ni lo no hpnya!”
Tanti senang tak terkendalikan. Sampek di rumah Tanti lupa kalau tidak meminjam buku Kimia. Saking senangnya dia tidak belajar malam itu. Langsung saja Tanti sms Alex dan mengajak kenalan.
“Met malem ... cry ganggu, boleh gak aku kenal ma kamu? Namaku Tanti nak SMAGA.”
“Malam juga ... gak pa-pa dapat no ni dari cp?”
“Dari Risma teman kamu. Jujur yow ku ngefan’s berat ma kamu!”
Alex merasa tersanjung dan bingung. Kapan Alex bertemu dengan Tanti. Malam itu Alex telfon Risma menanyakan tentang Tanti pa benar dia temannya.
“Assalamu’alaikum.”
“Halo ... Waalaikumsalam dapa Lex?”
“Cry ganggu, ku mau tanya bener Tanti temen kamu? Perasaan ku gak pernah ketemu dia.”
“Memang ... dia lihat kamu sedang cuci motor di depan rumahmu. Sejak liat kamu dia ngefan’s ma kamu.”
“Ow ... gitu.”
“Memang dia sms kamu.”
“Udah ... dia jujur langsung ngaku, polos banget yow?”
“Yow ... dia emang polos.”
“Ku pengen ketemu dengannya, pengen kenal ma Tanti, besok gimana?”
“Yow thank’s assalamu’alaikum mak Risma.”
“Waalaikumsalam.”
Tanti yang senang mendangar kabar dari Risma. Dia menyetujuinya, untuk ketemuan dengan Alex. Tanti menentukan tempatnya di stadion Basket Redjo Agung besok, jam 15.00 WIB. Alex menyetujuinya dan janji harus ditepati. Target pertama Tanti akan dicapai yaitu KENALAN. Tanti menjadi GISAT alias Gila Sesaat gara – gara sang idola. Tumben dia suka makan dan sibuk membantu kedua orang tua. Hari ini pertandingan Basket SMAGA melawan SMAKA. Tanti siap untuk mengalahkan bocah SMAKA dengan jurus – jurus dan aksi handalnya. Tim SMAGA dipimpin oleh kak Fitri dan SMAKA berhubung tim cwe tidak datang jadi tim diganti cowo dipimpin oleh Alex.
Tanti tersentak kaget tak bergumim. Melihat lawannya adalah sang idolanya sendiri. Alex tak mengenali Tanti. Alex memulai suit. Yang berkesempatan memperoleh bola adalah SMAGA. Tanpa ragu dan malu Tanti melakukan aksinya. Toh Alex belum mengetahui siapa Tanti. Pertandingan berlangsung menegangkan skor 0 -4. yang dipimpin oleh SMAGA, Tanti yang memasukkan 2 goal ke dalam range. Waktu habis, istirahat dan dilanjutkan 5 menit lagi. Waktu habis, istirahat dan dilanjutkan 5 menit lagi. Alex ketua dari SMAKA tak mau kalah dengan anak cewe SMAGA.
Di pertandingan round ke- 2 terjadi perseteruan. Tanti terjatuh dijegal oleh Alex, Alex tak sengaja dan melihat Tanti dihadapannya. Pertandingan ditunda 5 menit. Tanti yang keseleo, dengan cepat Alex meluruskan otot kakinya. Tanti merasa agak enakan. Bunyi peluit dibunyikan, pertandingan dimulai dan dilanjutkan. Tanti berhasil mencetak 2 poin untuk 1 x masuk. Alec melihatnya merasa iri dan salut. Alex pun tak mau kalah timnya berhasil mencetak 2 poin pada menit ke-3. pertandingan selesai peluit ditiupkan, dengan skor 1 – 6 dimenangkan Tim SMAGA. Tanti merasa senang bisa mengalahkan Alex. Padahal dia adalah idolanya yang besok akan ketemuan. Tanti pulang dengan hati lega meskipun kakinya masih sakit.
“Kak makan dulu! Ibu dah masak enak banget.”
“Bentar de, tak mandi dulu, Adek duluan aja!”
“Ku nunggu kak Alex aja.”
“Yo wes tungguin yo, bentar kok.”
Alex berdandan rapi dan memakai wewangian. Persiapan untuk menemui Tanti. Tanti identik memakai topi. Jadidia berpenampilan simple yang penting enjoy. Tanti tiba duluan di lapangan Basket sambil bermain. Di belakangnya bola direbut lex secara tiba – tiba.
“Eh ... kamu anak SMAGA, gimana dah sembuh kakinya.”
“Udah mendingan kok.”
“Kenalin namaku Alex,”
“Aku Tanti.”
“Oh ... Tanti nak SMAGA tu jadi kamu tow, jago juga kamu maen Basket.”
“Makasih .. biasa ja lagi. Ku ngefans lo ma kamu, boleh gak aku jadi teman kamu?”
“Pasti ok friend salam kenal dan pertemanan.”
“Cipps.”
Alex terjatuh dan tak menyangka kalau Tanti anak yang jago basket. Dia sempat malau karena lawan cewe kalah, namanya juga pertandingan, pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Alex minta maaf pada Tanti masalah tak sengaja menjegal kakinya. Alex ingin mentraktir Tanti, tetapi dia meolak alasannya sudah kenyang. Sebaliknya Tanti meminta foto berdua dengan Alex dan foto Alex saat memasukkan bola ke dalam range. Alex menyanggupinya demi kesenangan Tanti.
Target ke-2 Tanti sudah terwujud menjadi TEMAN Alex. Dia memasang moment penting di dalam buku diary. Dan fotonya dihias sebagus mungkin. Keesokan harinya setelah pulang basket, Tanti mampir ke rumah Risma, untuk mengetik, menghias dan mengeprint fotonya dengan Alex. Risma sangat senang sekali membantu Tanti untuk kesenangannya. Dengan sedikit sentuhan anime – anime basket menjadi lebih menarik.
Sabtu, 21 Maret 2008
Yes ... yes cihuii targetku tertembak.
1 pertemuan 2 target kutembak
TEMAN & DAPAT FOTONYA
So sweet ... happy ... happy ...
Alex my idolaku maukah kau jadi sahabatku?
Kau adalah fan’s beratku
“Cre Tan ... lg npa? Hari ni apa ada pertandingan basket antara skul u dengan smuked? Qm pasti ikut tow?”
“Cre juga ni mau siap – siap berangkat doain yow moga ku menang!”
“Ku gak hanya doain, ku kan sporteri kamu!”
Tanti tak menyangka Alex menyemangatinya. Dan rela datang untuk mendatangnya. Memang Alex orangnya baik, berwibawa, dan bertanggung jawab. Pertandingan berlangsung menegangkan round 1 dimenangkan smuked dengan nilai 6 – 4. SMAGA tak mau kalah, sorakan semangat Alex membakar semangat Tanti untuk memenangkan pertandingan ini. Round 2 dimulai Tanti mendapatkan bola pertama, langsung mengoper kesana – kemari lalu mencetak goal. 5 menit berlalu dan pertandingan dimenangkan SMAGA dengan total skor 22 – 16. alex yang bengga melihat aksi Tanti membuatnya ingin kenal lebih jauh tentang Tanti.
“SMAGA ... SMAGA ... CAYO – CAYO – CAYO – CAYO BOGOTA ... BOGOTA ... BOGOTA HU ... Basket ... Yuuuk ...!!!”
“Hore ... hore ... iya ... ya ... kya ... hu ... hu ... BOGOTA ... BOGOTA ... CAYO ... CAYO ... CAYO ... Yess!”
Alex yang berbagi pengalaman dengan Tanti dari masalah sekolah sampek Basket OR kesukaannya. Dari strategi awal sampai menipu lawan. Sejak OR Basket sang idola, Tanti mulai merasa banyak pengalaman dari Alex. Alex yang sering curhat masalah keluarganya dia merasa iri dengan keluarga Tanti yang tentram. Mendengar curahan hati Alex tentang sifat ayahnya terhadap dia maupun ibunya, membuat Tanti melinangkan air mata. Tanti berusaha membantu menghibur dan mengasih saran pada Alex.
Pertemanan terjalin sampai berbulan – bulan dengan lancar dan penuhkesetiaan. Sampek suatu hari Alex menawari Tanti menjadi sahabatnya dalam keadaan susah maupun duka. Tanti menerimanya dengan ikhlas. Target Tanti yang ke-4 akhirnya tepat sasaran menjadi SAHABAT sang Idola. Alex yang pada hari itu berulang tahun menjadi hadiah yang paling indah dan berkesan.

By : Ria Andriani
Leondri17@gmail.com


Kamis, 08 April 2010


DINATA ANAK PK SEJATI



“Bermula dari memesq jualan pulsa istilahnya counter gitu,” cerita Tyas. Sejak itu Tyas kebingungan untuk mz memesnya untuk transfer pulsa larisnya puoh sungguh terlalu. Di skul di rumah sama saja.
Dindut tetangga Tyas sering banget beli n transfer pulsa buat ceweknya. Nach otomatiskan Dindut ta no Tyas, n waktu Dindut ngotak – atik HP Tyas, dia ndek kamar mandi n Dindut akhirnya nyatet no Tyas. Sorenya Tyas di mz new number tak tau no cp. N langsung ja ma Tyas ditanggepin.
“Ni cpa? N dari mana dapat noQ?”
“Ngaku dong U cpa pasti Tyas kan? Q dapat no U dari counter,” balas dari Dindut.
Timbul kecurigaan n Tyas langsung dibiarkan ndak ditenggepin. Keesokan harinya ndek skul heboh banget Tyas bingung kok ada orang tau nomernya dari mana.
“Rin, no Q kok ada yang tau ya padahal lho a jarang mzan?” tanya Tyas kepada Rina.
“Mungkin tetangga kamu Tyas itukan bisa aja.” Jawab Rina.
Pulang skul Tyas ganti baju makan. Lagi enak – enaknya makan Dindut datang beli pulsa. Tyas langsung ngirim, tetapi kali ini bukan buat ceweknya melainkan Dindut ndiri.
Tyas curiga, “Kok nonya sama persis dengan no Dony kemarin.” Ternyata emang bener itu no Dindut.
“Ow jadi kamu tow yang ngerjain q untung aja q ndak tanggepin,” ssahut Tyas dengan memukul pundak Dindut. Sedangkan Dindut hanya tertawa, tersedu – sedu, ampek perutnya sakit n akhirnya pulang. Dindut pergi ke lapangan bermain sepak bola.
“Nata kesinio ni lho nonya Tyas.” Dindut menyodorkan Hpnya.
“Kok U bisa dapat?” tanya Dinata penuh keheranan.
“Bisa duonk, Dindut”. Yow udah tak aja’e kenalan thank’s yow”.
Malemnya sekitarjam 23.00 Dinata mz Tyas. “Hai Cwek boleh kenalan g? Q dapat no U dari Dindut. Aku nak Saka tetangga u.”
Tyas terbangun dari tidurnya gara – gara ada yang mz, “Anak ni suwonk banget tow ngajak kenalan pa mau ngepet sich sepi gini masih betah amat ngajak kenalan. Tyas kalau balas mznya keesokan harinya ndek skul.
“Boleh kok, eh cry yow tadi malam g balas cz dah bobok, emang U belum bobok yew? Namaq Tyas u cpa? Q nak smaga . . .” Dinata kaget. Ternyata Tyas mau balas mzq.
E mzny Tyas malah didiemin n dia memang sengaja dibik telat balasnya. Tyas bingung anak ni spa yow dia penasaran ingin tau ana’e kayak gimana.
Pulang skul agak awal Tyas, Rina, Tina, Ophi, Mawar pergi maen n ngerjain PR ndek rumahe Sari. Tyas boncengan dengan Rina, Tina dengan Ophi, n Mawar dengan Sari. Ternyata rumahe Sari jauh banget 10 km dari skul. Tiba ndek rumahe Sari, semua mengeluh. “Ya ampun tanganku ndak berasa ngegas dari tadi aduh cape banget.”
Tapi yow ada untungnya, semuanya masuk n Sari ngambil minum, kue, buah. Hidangan disantap sambil ngerjain tugas Fisika.
“Namaq Dinata, Tyas lg apa?”
“O Dinata tow tapu q g tau orangnya yang mana, rumah umana? Q lg belajar kelompok ndek rumahe temenq Kasreman, balas Tyas agak jengkel, cz dari tadi pagi baru balas ciank bolong n ga ada kata maaf lagi.”
Hari semakin menyengat temen – temen Sari berpamitan untuk pulang. Salam pamit dan terima kasih terungkapkan oleh Tyas, Rina, Tina dan Ophi. Di perjalanan tiba – tiba turun hujan lebat sekali untuk sekali mereka membawa jas hujan tetapi anginnya kencan banget. Dan akhirnya mereka memutuskan berteduh di pos kampling barat jalan. Padahal belum separoh perjalanan pulang. Mereka semua ketakutan dan menggigil. Tak lama kemudian angin mulai normal kembali tetapi hujan masih membasahi bumi.
“yo kita pulang sekarang ntar keburu sore mumpung anginnya dah normal.” Ajak Rina mengkhawatirkan yang rumahnya jauh.
Mereka pulang n naik motor dengan hati – hati n waspada. Di perempatan jalan mereka berpisah. Tina n Ophi ke arah timur cz Ophi harus nganter Tina dulu. Sedangkan Tyas, Rina, Mawar ke barat. Dipertigaan jalan Mawar trus jalan ke utara n Tyas ma Rina ke barat cz Rina nganter Tyas pulang dulu. Setelah nganter Tyas pulang. Rina nyuci sepeda motornya kalau tidak babenya Rina marah – marah, meski babenya kerja ndak pakek motor tetapi pakek truck Rina diomeli. Setelah pulang dari toko tuk cuci motor tak taunya Tina sudah ada di depan rumah Rina.
“Ayo masuk Tin, silahkan duduk. Tadi lama ya? Cory cz biz nyuci motor?” salam Rina dengan hormat.
“Gpp yow lama seh.” Kata Tina pelan. Tina datang ke rumah Rina hanya Cuma maen doang. Canda, tawa, dan cerita lucu menghidupkan suasana di rumah Rina. Sudah selang waktu 1 jam, Tina pamit untuk pulang. Tetapi sebelum pulang Tina minta bunga pada Rina.
“Makasih yow Rin, bunganya? N q pulang dulu.” Kata Ayu sambil tersenyum.
“Ya Tin sama – sama, hati – hati di jalan, jadi jika tidak ada yang bisa langsung di bahas bersama. Walau kadang ada yang ngerjain dulu kita bahas bersama.
“Kring – kring” bel berbunyi tanda semua siswa masuk kelas. Di selang jam pelajaran ada pengumuman dan diberi edaran untuk melaksanakan sholat Idul Adha di sekolah dan sifatnya wajib unuk dilaksanakan di SMAN 1 Gondang.
Bel istirahat, kali ini yang beli jajan Ophi sama Tina coz Tyas, Rina,Sari dan Mawar males jadi nitip aja. Tyas curhat ma Rina tentang Dinata. “Rin, nie liaten mznya Dinata ke aku!!,” sambil menyodorkan hp ke Rina.
“Kayaknya Dinata udah punya kenalan yang lebih baik daripada aku dech, padahal q udah cukup berharap banyak ma dia gimana Rin, aku harus gimana?” Tyas mengharapkan bantuan Rina.
“Kalau menurutku kamu harus kejar cintamu, kalau kamu benar – benar suka sama Dinata gimana saranku?” menurut pendapat Rina.
“Tapi dia ndak mau mz aq lagi, setiap q mz kalau balaz yo cukup singkat banget 1 kata siapa yang ga BT, kayaknya perlu dikasih pelajaran dia.”
Saking jengkelnya Tyas dengan Dinata. Akhirnya Tyas ngasih no Dinata ke Mawar, “Mawar kamu tolong bantu aku kerjain anak ni ok?”
“Oh jadi kamu udah gakberharap dong ma dia? Insya Allah akan kucoba!!” tanggapan dari Mawar.
“Secepatnya yow War!” semangatnya Tyas.
Malam harinya Mawar mulai menyusun strategi buwat ngerjain Dinata. “Met malem boleh kenalan gak namaku Lia nak SMARIDUTA?bls.”
Sebelum di mz Dinata di mz ma Tyas, “Met malem naTa lg ngapa?”
“Lagi nontn TV, ya udah yow q mw nyantai dulu n pulsaq tinggal 1 nie aja,” jawab Dinata yang menjengkelkan.
“Mlem juga, namaq Dinata q anak SMASAKA, u lagi apa Lia?” tanggap langsung Dinata.
“Q lagi lihat Naruto ndek Trans,” jawab Mawar n tak menyangka kalau Dinata anak PK.
“Yo udah salam kenal n met liat Naruto yach!!” tanggap Dinata seneng banget dapat kenalan dari SMARIDUTA.
Tyas bingung, jengkel dan kesal coz setiap Tyas mz gak pernah mau balas. Saking bingungnya akhirnya Tyas langsung terlungkup di kasur sambil ditutupi bantal kepalanya.
Pulang sekolah, Tyas mengajak maen ke rumah Rina coz Tyas stres gara – gara mikirin Dinata nak PK itu. Semua setuju untuk ke rumah Rina. Sesampainya di rumah Rina. Rina, Mawar, Ophi, dan Mawar sholat dzuhur dulu. Sedangkan Tina dan Tyas sedang halangan jadi Tina dan Tyas ngrumpi. Ditengah rerumpian Tyas memotong pembicaraan.
“Tin, q mau curhat soal Dinata, dia itu orange bukan tipeku banget? Dia tu gak pengertian kalau cakepnya seh dapet. Tapi orange susah diajak bercanda bawaannya serius, pokoknya ku harus kerjain tu bocah, gimana Tin?”
“Ya, tu tergantung ma kamu, kalau bukan tipe kamu, yow terserah kamu. Tapi aku gak setuju dengan ide kamu ngerjain dia.” Saran Tina.
“Hayow lagi ngomongin apa nie.” Rina sambil menyodorkan minuman.
“Tyas dia PK beneran ternyata, nie liaten mznya!” Mawar menyerahkan bukti pada Tyas.
Ophi bertanya pada Mawar, “Emange Tyas ada masalah apa ma Dinata?” Mawar bergegas menjawab sekaligus menjelaskan masalah antara Dinara dengan Tyas, “Dinata tu kan kenalan Tyas lewat mz melalui perantara Dindut, setiap Dinata mz Tyas, Tyas selalu memberi perhatian lebih ma Dinata. Tapi dia ga pernah mau ngertiin Tyas. Di mz Tyas balasnya Cuma 1 kata bikin orang BT dan karang Tyas nyuruh aku tuk ngerjain dia lewat mz. Q ngaku namaku lia anak SMARIDUTA, dan akhirnya terbukti bener kalau dia memang PK.” Dengan dukungan teman – temannya Tyas semangat untuk ngerjain Dinata.
Diselang mengatur strategi Mawar menyahut “Heh aku laper disini ga ada yang jualan nasi tow? Q laper banget nich!” semua bocah makin laper n ikut – ikutan lapar.
Tetapi Rina menyangkal, “Eh jangan beli nasi, makan ndek rumahq ae yow? Yok sekarang ndek toko kita makan coz memesku kalau masak ndek toko! Tapi semua temennya menolak coz semua malu dengan ibunya Rina. Akhirnya Rina memutuskan untuk mengajak Ophi dan Sari untuk mengambil nasi ndek Toko. Dengan berbondong – bondong membawa krupuk, piring, sendok, lauk dan nasi. Tapi tetep ditutupin taplak dong. Dengan tak ada rasa canggung semua mengambil makanan dengan tertib dong pastinya. Setelah selesai minum air putih cukup melegakan bagi mereka. Kembali mengatur strategi untuk ngerjain Dinata, tapi belum mendapat ide sampai sekarang. Tapi jam sudah berputar cepat menunjukkan waktu sudah sore. Dan jemputan Tyas sudah datang dengan motor yang ditumpangi memesnya. Tina siap mengendarai sepedanya untuk pulang. Ophi siap mengegas motornya. Dan Mawar siap beradu salip – menyelip dengan Ophi. Tak di sangka Sari dijemput oleh Eko, cie pdkt ni yew.
“Rin pulang dulu makasih banyak, yow Rin?” Umbaran senyum Tyas, Mawar, Ophi, Sari dan Tina beserta Eko.
“Yow sama – sama hati – hati nek jalan!!!,” sahut Rina.
Allahuakbar 3x
Laillahaillallohuallahuakbar
Allahuakbar walillailkham. Tak terasa sudah hari raya Idul Adha. Pagi – pagi sekali Rina bangunin Tyas, Tyas bangunin Ophi. Ophi bangunin Sari. Sari bangunin Tina. Tina bangunin Mawar. Semuanya lewat mz. Rina hari ini diijinin sama memesnya untuk membawa montor. Sekalian Rina pamit, “Bu aku nanti pulang siangkarena q nanti kelompokan dulu?”
“Ya, hati – hati jangan sore – sore pulangnya.” Ibu rina mendoakan anaknya.
Tiba di sekolah, dilangsungkan sholat Idul Adha yang diikuti oleh warga SMA 1 GONDANG. Setelah selesai absen semua teman Tyas berkumpul dan memutuskan untuk maen ke rumah Sari untuk ngrayain hari raya korban nie. Tapi sayang Tina ndak bisa ikut coz dia ngurusin buat lain lomba pencak besok.
“Hati – hati yow Tin n moga sukses n menang.” Memberi semangat teman – temannya.
Akhirnya Rina boncengan ma Tyas, Mawar dengan Sari dan terpaksa Ophi sendiri. Di perjalanan mereka berkonsentrasi dengan jalan yang dilalui semakin sulit.
“Rin tak mz Eko yow biar Sari tambah deket gitu!!” tyas mengajak Eko untuk kerumah Sari. Tapi Eko ndak bisa datang cz lagi repot. Tak taunya sudah hampir sampai. Dan hari masih pagi buanget, mereka belum sarapan. Akhirnya mereka memutuskan membeli nasi di pasar deket rumah Sari. Tiba – tiba ayahnya Sari mencegah, “Gak usah beli nasi, itu di dalam aja ayo mbak ndak usah malu – malu!”
“Ya Pak, terima kasih,” sahut mereka dengan gembira. Setelah perut terisi mereka ngobrol di teras rumahnya Sari.
“Oe ... oe PK mz,”
“Lagi apa Lia cntik?” Tiba – tiba Tyas merebut hp Mawar dan membalasnya.
“Q lagi maen ndek rumahe budheku, PK ndiri lagi pa?”
Dengan 1 mz Tyas punya ide untuk ngejain Dinata. “Km mau nggak ketemuan ma aku di depane SMP 1 Pakel?”
“Yow tapi aq tak mandi dulu!” balas nak PK yang belum mandi.
“Oe ... akhirnya kita berhasil ngibulin anak PK itu,” Tyas mulai senang sekali dengan rencana kali ni. Dengan tergesa – gesa Tyas, Rina dan Mawar untuk liat PK tetapi tidak menemuin hanya lewat saja. Waktu akan berangkat tak disangka PK melihat Tyas. Tapi belum tau PK lihat dengan jelas pa tidak. Langusng Tyas menyopot helm dan jacketnya. Jadi yang berangkat Rina dengan Mawar.
“Q dah nyampek nie kamu dimana?” mz dari PK.
“Q dari tadi udah disini kamu lama banget tow!!” jawab Mawar.
Langsung Rina ma Mawar bergegas untuk berangkat.
“Mawar nanti kalau HP kamu bunyi jangan diangkat.” Saran Rina menjaga dan menghilangkan jejak. Janjian ketemuan diangkengata cakruan depan SMP 1 PAKEL.
“Siap – siap Mawar helm ditutup hadap ke utara.” Memberi aba – aba pada Mawar. Akhirnya sudah terlewati anak PK, dan dia tidak mengetahui Mawar dengan Rina. Mereka kembali ke rumah Sari. Dengan cepat mereka mencopot helm dan jacketnya. Rina langsung menceritakan kejadian tadi denganTyas.
“Eh ... eh ... sini peh sukses – sukses lucu banget masak tadi temanya berdiri sambil memegang pinggang clingak – clinguk dan bilang gini, “mana loch orange lama amat, dan Dinata bedongkrong di cakruan.”
“Cipss bagus banget tugas kalian, mulus.” Sahut Tyas sangat gembira. Tiba – tiba PK telf. “Kamu dimana?”
“Eh...eh kamu tuh yang kemana? Aku dari tadi nungguin kamu.”
“La kamu dimana?”
“Dimana yow pokoknya mungkin di cakruan satunya, banyak pohonnya pisang.”
“Eh ... eh ... q karang jadi buronan nie kamu lama banget tow datengnya.” Langsung ditutup, tawa, cekikikan memeriahkan suasana di rumah Sari.
“Eh ... eh liat tu Dinata lewat,” kata Sari.
Tapi waktu Dinata lewat Ophi sedang nyapu di teras Sari.
“Peh gawat dari tadi PK kok ngliatin sini trus tow, mosok dia tadi ngliatin aku tow,” Tyas panik.
Tapi untungnya tadi Ophi pakai kerudung. 9x telfon dan 15x lewat bolak – balik lewat depan rumah Sari. Saking jengkelnya Tyas suurh mz Dinata lagi. Karena PK bohong kalau dia gak punya pulsa. Dia ngaku ma Tyas, ternyata dia membohongi Tyas. Akhirnya Mawar nyuruh Dinata untuk keangkreng deket SD. Dan hari semakin siang. Mereka mau pulang tetapi terlanjur menyuruh PK untuk ketemuan di depan cakruan. Dengan terpaksa Rina nyuruh Sari untuk melihat Dinata sudah berada disitu belum dengan adegan pura – pura membuang kiulit mangga di kali depan rumahnya.
Dengan polosnya Sari memberi aba – aba sambil mendadakan tangannya pertanda. “Kita bisa pulang, tapi tetep harus hati – hati.” Kata Tyas dengan waspad. Untuk menghilangkan jejak akhirnya mereka saling bertukar helm dn tas. Akhirnya dendam Tyas terbalas dengan bantuan para temannya. Dan Tyas bisa dan benar menjuluki Dinata sebagai PK sejati.

By: Ria Andriani (Leondri17@gmail.com)